Olahragasetelah pulang kerja mulai digandrungi orang. Ada yang lari, berjalan kaki, main sepak bola, atau bahkan ngegym.
Tapi, beberapa waktu lalu juga muncul keramaian di media sosial tentang seorang warganet yang bercerita temannya meninggal dunia karena serangan jantung saat ngegym setelah pulang kerja.
Tak sedikit yang menduga hal tersebut terjadi karena tubuh yang kelelahan, namun tetap dipaksa berolahraga intens. Tapi, benarkah olahraga setelah pulang kerja berbahaya bagi tubuh?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Olahraga, kata Maria, bukan sesuatu yang berbahaya. Tapi, olahraga akan berbahaya jika Anda tidak mengenali kondisi tubuh sendiri.
Oleh karena itu, sebelum memulai rutinitas olahraga, penting untuk mengetahui kondisi kesehatan tubuh terlebih dahulu.
"Kalau rasanya kurang fit, tidak enak badan atau terlalu lelah jangan dipaksa. Istirahat saja dulu, karena bekerja seharian juga menguras energi yang cukup banyak," kata dia.
Maria pun membagikan beberapa hal penting yang perlu diperhatikan bagi Anda yang tetap ingin berolahraga setelah bekerja.
Pastikan tubuh memiliki cukup energi dengan asupan makanan ringan yang bergizi sebelum olahraga, seperti buah atau camilan sehat.
Selama olahraga, tetap terhidrasi dengan baik. Setelah selesai, konsumsi makanan kaya protein untuk membantu pemulihan otot.
![]() |
Tidur yang cukup pada malam sebelumnya selama 7-8 jam sangat penting untuk memastikan tubuh dalam kondisi prima. Kurang tidur dapat menyebabkan tubuh lebih rentan kelelahan, bahkan meningkatkan risiko cedera saat berolahraga.
Jangan memaksakan diri jika tubuh lelah atau ada rasa sakit. Aktivitas fisik yang terlalu berat justru dapat membahayakan kesehatan.
"Mulai lah dengan olahraga ringan seperti jalan cepat atau yoga sebelum mencoba latihan intensitas tinggi," kata dia.
Tidak perlu memaksakan diri untuk menyelesaikan latihan berat dalam waktu singkat. Latihan dengan intensitas sedang, misalnya selama 30-45 menit, yang dilakukan secara konsisten lebih bermanfaat dibanding olahraga terlalu keras tetapi jarang dilakukan.
"Jika selama atau setelah olahraga Anda merasakan gejala seperti pusing, nyeri dada, atau kesulitan bernapas, segera hentikan aktivitas dan cari bantuan medis," kata dia.
(tst/asr)