您现在的位置是:quickq苹果版ios > 时尚
Sakti: Pemerintah Lakukan 'Pemaksaan' Terkait RUU Pemilu
quickq苹果版ios2025-05-31 22:07:00【时尚】6人已围观
简介Warta Ekonomi, Jakarta - Sekjen Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti), Girindra S quickq充值方法
Sekjen Serikat Kerakyatan Indonesia (Sakti), Girindra Sandino, menilai sikap pemerintah melalui Mendagri Tjahjo Kumolo yang terkesan mengancam mundur dari pembahasan Rancangan Undang-Undang Pemilihan Umum merupakan penghinaan terhadap DPR dan rakyat serta melakukan pemaksaan kehendak."Ini bisa disebut penghinaan terhadap DPR dan rakyat yang diwakili, karena pemerintah telah melakukan pemaksaan kehendak tanpa menghiraukan pendapat orang lain," kata Girindra Sandino, di Jakarta, Sabtu (17/6/2017.
Apalagi, lanjut dia, 'ancaman' itu disuarakan ketika sejumlah fraksi DPR yang berada di Pansus RUU Pemilu terkesan menolak usulan pemerintah yang didukung PDIP, Golkar dan NasDem. Yaitu, untuk memberlakukan syarat ambang batas pencalonan presiden (presidential threshold) sebesar 20 persen perolehan kursi di DPR atau 25 persen perolehan suara hasil pemilu nasional.
Ia juga menilai pernyataan pemerintah yang diwakili Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, juga dapat disebut sebagai pernyataan yang otoriter.
"Ini karena memaksakan keinginan pemerintah. Sikap yang memaksakan harus seragam dengan keinginan pemerintah, sama saja dengan 'pemerkosaan' terhadap demokrasi," ucapnya.
Oleh karena itu, pihaknya meminta agar Mendagri menarik kembali ancamannya, karena akan membuat malu Presiden Joko Widodo dan tidak tertutup kemungkinan akan menjadi bumerang politik.
"Dan DPR RI sebagai wakil rakyat terhormat, jangan berdiam diri," ucapnya.
Menurut Girindra, jika pemerintah mundur dalam pembahasan RUU Pemilu otomatis Presiden harus mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu).
Dalam UU Pasal 22 ayat (1) UUD 1945, ditegaskan bahwa 'Dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa, Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang'. Hal ini juga tertuang dalam Pasal 1 angka 4 UU No 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (UU 12/2011) yang menyebut 'Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang adalah Peraturan Perundang-undangan yang ditetapkan oleh Presiden dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa'.
"Bahwa subjektivitas Presiden dalam menafsirkan 'hal ihwal kegentingan yang memaksa' yang menjadi dasar diterbitkannya Perpu, akan dinilai DPR apakah kegentingan yang memaksa itu benar terjadi atau akan terjadi. Persetujuan DPR ini hendaknya dimaknai memberikan atau tidak memberikan persetujuan," katanya.
Namun yang menjadi pertanyaan, meski kekosongan hukum yang menjadi kebutuhan akan pengaturan materiil terkait hal yang harus diatur sudah sangat mendesak, tetapi kegentingan yang memaksa itu yang paling memberikan kontribusi adalah pemerintah sendiri.
"Sehingga,sederhananya Presiden mengeluarkan Perppu karena pemerintahnya sendiri yang membuatnya. Aneh memang, tapi itulah kenyataannya," katanya.
Bahkan, tambah dia, tidak tertutup kemungkinan, parpol-parpol pendukung pemerintah terbelah dalam pembahasan isu krusial Presidential Threshold, karena 'syahwat' kekuasaan sudah merasuki para pimpinan parpol yang ingin menjadi orang nomor satu di Indonesia.
Sebelumnya, pemerintah akan menarik pembahasan RUU Pemilu yang saat ini berlangsung di panitia khusus (pansus) DPR karena permintaan pemerintah untuk mempertahankan presidential threshold belum mendapat kepastian.
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyatakan, selama pembahasan, pemerintah banyak mengalah pada isu-isu tertentu misalnya, penambahan kursi DPR hingga pemberian dana pelatihan saksi partai. Namun, hal berbeda justru dilakukan fraksi-fraksi DPR.
"Maka, saya juga mohon teman-teman fraksi di pansus ya ngalah juga dong. Jika terus seperti ini, tidak akan pernah ada titik temu," katanya.
Pihaknya pun mulai mempertimbangkan opsi untuk menarik RUU tersebut dari pembahasan. Hal itu diperbolehkan dan diatur dalam UU MPR, DPR, DPD, dan DPRD (UU MD3). Sebagai gantinya, pemerintah bisa menyiapkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu).
Namun demikian, ia menegaskan bahwa Perppu adalah opsi yang terakhir, dan dirinya masih berharap fraksi-fraksi partai di DPR mau mengubah sikap. (HYS/Ant)
很赞哦!(21858)
热门文章
站长推荐
友情链接
- quickq账号购买
- quickq快客加速器官网
- quickq苹果版下载
- ?quickq
- quickq最新版本
- quickq加速器官网官网
- quickq加速器官网官网
- quickq是啥
- quickqios版免费下载
- quickq.apk
- 快客quickq官网下载
- quickq官网下载电脑版官方
- quickq在哪下载
- quickqios版本
- quickq最新官网地址
- 怎么下载quickq苹果版
- quickq官网充值
- quickq会员价格
- quickq客户端下载
- quickq app 下载
- 苹果手机怎么下载quickq
- quickqios版本
- quickq充值多少
- quickq收费
- quickq官网下载apk
- quickq费用
- quickq ios
- quickq app
- quickq官网下载电脑
- quickqapp苹果版
- quickq手机版免费下载
- quickq充值页面
- quickq官网下载安卓版
- quickq充值不了的原因是
- quickq网站是多少
- quickq免费下载
- quickq下载官网免费
- quickq加速器下载
- quickq安卓官网下载
- quickq官网下载苹果手机
- quickq官网入口
- quickq中文版下载
- quickq加速永久免费
- quickq官网多少
- quickq会员共享
- quickq充值最简单三个步骤
- quickq安卓版免费下载
- quickq是干什么的
- quickq快客官网
- quickq苹果版怎么下载
- quickq网站
- quickq快客加速器
- quickq
- quickq充值入口在哪里
- quickq加速器官网知乎
- quickq最新官方下载
- quickq加速器下载安卓
- quickq网站是多少
- quickq最新官网
- quickq电脑版怎么用
- quickq加速器官网链接
- quickqapp苹果版
- quickq手机端下载地址
- quickq app
- quickq安卓下载地址
- quickq下载app
- quickq电脑版官网下载
- quickq官网ios手机下载
- quickq下载app
- quickq加速器官网js7
- quickq.net
- quickq梯子
- quickq官方安卓版下载
- quickq最新版本安卓下载
- quickq下载官方苹果
- quickq登录不了
- quickq加速永久免费
- quickq苹果app下载
- quickqios官网
- quickq怎么付费
- quickq苹果版ios
- quickq充值入口
- quickq官网下载电脑版最新
- quickq加速器官方
- 官方正版quickq加速器
- quickq快客官网苹果下载
- quickq梯子
- quickq加速器在哪下
- quickq苹果版ios
- quickqjs7官网
- quickq充值中心
- quickq官方下载app
- quickq苹果手机下载
- quickq网页版入口
- quickq官网下载安卓最新
- quickq官网进入