quickq苹果版ios

Jakarta, CNN Indonesia-- Di beberapa tahun lalu, operasi memperbesar payudaramasih banyak peminat. N quickq有什么用

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Jakarta,quickq有什么用 CNN Indonesia--

Di beberapa tahun lalu, operasi memperbesar payudaramasih banyak peminat. Namun, di 2024 ini tren mengecilkan payudara diprediksi akan marak dan kian banyak peminatnya.

Seorang ahli bedah plastik yang juga presiden Asosiasi Ahli Bedah Plastik Estetika Inggris, Marc Pacifico, adalah orang yang memprediksi tren tersebut.

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

Kepada Daily Mail, ia mengatakan bahwa para wanita saat ini lebih memilik "bentuk daripada ukuran" payudara.

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

ADVERTISEMENT

Tren Mengecilkan Payudara Diprediksi Bakal Marak di 2024, Kenapa?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • 9 Tren Fashion yang Bakal Hits di Tahun 2024, Makin Marak Thrifting
  • Tren Pernikahan di Tahun 2024, Bye-bye Wedding Cake Bertingkat
  • 5 Tren Makeup yang Bakal Melejit di Tahun 2024

Pacifico yakin tren ini akan terus meningkat pada 2024, dengan keluhan utama di antara mereka yang diberkahi adalah nyeri akibat implan berat atau restorasi payudara setelah memiliki anak.

"Pasien pasca-kehamilan yang ingin payudaranya dikembalikan seperti sebelum dia menyusui dan sebelum dia kehilangan volume payudaranya daripada 'tipe Pulau Cinta'," jelasnya.

Tren serupa juga diakui oleh seorang ahli bedah rekonstruksi di Sidney, Anand Deva. Dalam wawancara dengan 9 News, ia mengatakan saat ini makin banyak wanita yang sadar akan risiko kesehatan di balik implan payudara.

"Operasi memperbesar payudara masih menjadi salah satu prosedur kosmetik nomer satu di dunia," katanya.

"Tapi untuk pertama kalinya kami melihat penurunan pada tren tersebut, dan peningkatan pada jumlah eksplant (pengangkatan)," lanjutnya.

Salah satu faktor yang berpengaruh menurut Deva adalah pengaruh media sosial, karena wanita masa kini makin mudah berkomunikasi dan saling membagikan pengalaman yang sesungguhnya dengan implan payudara.

Deva saat ini juga tengah meneliti gejala pada wanita yang meyakini dirinya mengalami Breast Implant Illness (BII).

BII merupakan istilah yang dipakai para wanita dengan implan payudara, yang mengidentifikasi sendiri dan menggambarkan sejumlah gejala seperti fatigue kronis, nyeri, dan brain fog pada perkembangan penyakit autoimun.

(pua/pua)

访客,请您发表评论:

网站分类
热门文章
友情链接

© 2025. sitemap