您的当前位置:首页 > 焦点 > Mendagri Ungkap Bangun Infrastruktur Bukan Hal Mudah 正文
时间:2025-06-16 02:45:27 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan pemba quickq电脑版更新后没网
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian mengungkapkan pembangunan infrastruktur bukan suatu hal yang mudah, terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia.
Sehingga menurutnya pembangunan infrastruktur di Indonesia dibutuhkan pendekatan yang beragam dan saling melengkapi antara berbagai sektor dan level pemerintahan, selain pusat juga melibatkan peran strategis pemerintah daerah (Pemda) di semua tingkatan.
Baca Juga: Kembangkan SAF dari Minyak Jelantah, Airbus Beri Apresiasi Pertamina Patra Niaga
Mendagri menyampaikannya pada International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di Jakarta International Convention Center (JICC), Rabu (11/6/2025).
“Tidak mudah membangun infrastruktur. Kita juga memerlukan kombinasi transportasi udara, transportasi laut, serta transportasi darat. Selain itu, tentu saja, transportasi digital,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Infrastruktur, Minggu (15/6).
Lebih lanjut, Mendagri menekankan bahwa Indonesia menganut sistem desentralisasi atau otonomi daerah, yang berdampak langsung terhadap tata kelola pembangunan infrastruktur.
"Ini menunjukkan bahwa pembangunan infrastruktur harus menjadi tanggung jawab bersama antara pusat dan daerah. Pembagian kewenangan ini memungkinkan setiap tingkatan pemerintahan untuk menjalankan perannya sesuai dengan skala wilayah dan kebutuhannya," jelas Mendagri.
Terkait pengelolaan anggaran, Mendagri memaparkan bahwa dari total anggaran nasional sekitar Rp4.000 triliun (setara 252 miliar dolar AS), sebanyak Rp938 triliun ditransfer ke daerah. Ditambah dengan Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai sekitar Rp402 triliun, maka total anggaran yang dikelola oleh 552 pemerintah daerah—terdiri atas 38 provinsi, 98 kota, dan 416 kabupaten—mencapai sekitar Rp1.300 triliun.
“Dari anggaran dan sistem pemerintahan, Anda bisa melihat sejak awal bahwa ini cukup kompleks,” jelasnya.
Mendagri juga menyoroti bahwa dalam satu dekade terakhir, sinergi antara pemerintah pusat dan daerah telah menunjukkan hasil yang nyata dalam berbagai sektor infrastruktur, seperti pembangunan sumber daya air, permukiman, jalan, transportasi darat dan udara, pelabuhan, hingga sistem irigasi dan infrastruktur desa. “Setidaknya kami telah mencapai sejumlah target, seperti sumber daya air,” katanya.
Sebagai contoh, hingga 2025, panjang jalan provinsi telah mencapai lebih dari 50.000 kilometer, sementara jalan kabupaten dan kota hampir 500.000 kilometer. Desa-desa pun telah membangun lebih dari 33.000 kilometer jalan, ditambah jembatan kecil, pasar desa, tambatan perahu, embung, penahan tanah, fasilitas olahraga, dan akses air bersih.
Menutup paparannya, Mendagri menegaskan pentingnya pembagian kewenangan dan urusan pemerintahan yang jelas antara pusat dan daerah dalam pembangunan infrastruktur. Ke depan, ia mendorong agar kolaborasi dan sinergi antara pemerintah pusat dan daerah terus diperkuat.
“Kita perlu memperkuat kolaborasi dan sinergi semua pemangku kepentingan yang terlibat dalam pembangunan infrastruktur, baik secara nasional dengan pendekatan whole of government, bukan hanya pemerintah pusat tetapi juga pemerintah daerah, termasuk semua pemerintah daerah. Kolaborasi dan sinergi adalah kata kuncinya,” tandas Mendagri.
Halaman BerikutnyaHalaman:
Penampakan Fosil Homo Erectus di Museum Nasional Indonesia, Pertama Dipamerkan sejak Ditemukan2025-06-16 02:44
Jepang Pakai Sistem Baru untuk Turis Indonesia, Cegah Overstay Ilegal2025-06-16 02:19
Industri Pinjaman Online Justru Tumbuh Pesat Hingga Rp81 Triliun, Tapi 7 Fintech Dicabut OJK!2025-06-16 02:09
Sederhana, Paus Fransiskus Pakai Jam Tangan Murah Meriah2025-06-16 01:34
Warga Dukung Polisi Usut Tuntas Korupsi Libatkan Mantan Wali Kota Depok2025-06-16 01:28
Perbankan Syariah Melambat, BI dan OJK Bersinergi Perkuat Keuangan Syariah2025-06-16 01:05
KPK Didesak Seret Penyuap Sekretaris MA Hasbi Hasan2025-06-16 00:33
Target Naik 34%, Carsurin Targetkan Pendapatan Tembus Rp600 Miliar di 20252025-06-16 00:20
Surat Edaran Nomor 15 Tahun 2024 Tentang Pakaian Kerja Pegawai, Berikut Isinya2025-06-16 00:11
Bukan Singapura, Destinasi Wisata Bisnis Terbaik Asia Disabet HCMC2025-06-16 00:10
Kopi Lelet Pandawa UMKM Binaan SIG Berhasil Tembus Pasar Nasional, Omzet Capai Rp30 Juta per Hari2025-06-16 02:34
Perpres Nuklir Ditargetkan Rampung Tahun Ini, Pemerintah Siapkan NEPIO sebagai Motor PLTN2025-06-16 02:15
Anindya Bakrie Puji Kinerja Menkominfo Budi Arie: Gebrakan Beliau Itu Sangat Luar Biasa2025-06-16 01:45
5 Manfaat Jalan Kaki Setelah Makan, Bikin Badan Langsing2025-06-16 01:39
Pimpinan dan Dewas KPK yang Baru Dilantik akan Jalani Induksi Selama 3 Hari2025-06-16 01:29
Dukung Diskon Tiket dan Tarif Tol, Kemenpar Tambahkan Paket untuk Libur Sekolah2025-06-16 00:51
10 Destinasi Wisata Thailand Favorit Turis versi Tripadvisor2025-06-16 00:42
Arsari Tambang Genjot Energi Bersih, ESG Ditegaskan Sebagai Arah Utama2025-06-16 00:39
Tarif Tol Tak Ada Diskon Jelang Nataru 2024/2025, Begini Dalil Jasa Marga2025-06-16 00:39
Mengapa Liburan di Pantai Sering Bikin Perut Kelaparan?2025-06-15 23:59