您的当前位置:首页 > 综合 > Bapanas Optimis Program MBG Dapat Jadi Penggerak Ekonomi 正文
时间:2025-06-13 12:06:51 来源:网络整理 编辑:综合
JAKARTA, DISWAY.ID --Mengelola ekosistem pangan, aspek integrasi keteraturan hulu sampai hilir menja quickq加速永久免费
JAKARTA,quickq加速永久免费 DISWAY.ID --Mengelola ekosistem pangan, aspek integrasi keteraturan hulu sampai hilir menjadi salah satu faktor yang penting bagi Badan Pangan Nasional/National Food Agency (Bapanas/NFA).
Oleh karena itulah, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menilai bahwa program seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) merupakan program yang dapat menggerakkan ekonomi dan memberi dampak lanjutan yang positif.
"Kita mau terima kasih dengan program MBG, ini pastinya ekonomi akan semakin bergerak. Jadi yang tadinya tidak ada standby buyer atau offtaker yang pasti, sekarang bisa menjadi lebih pasti," ujar Arief dalam keterangan resminya pada Rabu 9 Oktober 2024.
BACA JUGA:Syarat Penerima Bantuan Pangan Non Tunai 2024, Mekanisme, dan Prosedur Cek di Sini
BACA JUGA:Kemenperin Tegaskan Pentingnya Pembentukan P3DN untuk Kendalikan Produk Impor
Selain itu, Arief menilai bahwa program MBG ini dapat mengurangi dampak pembuangan bahan pangan secara sia-sia akibat stok yang berlebihan.
Dengan begitu, menurut Arief, daerah rawan rentan pangan bisa makin berkurang. Tingkat stunting pun juga bisa turun sampai 1 digit .
"Ke depannya tidak ada lagi yang buang-buang cabai, telur atau ayam, akibat saking berlebihnya stok. Nanti bisa diserap MBG. Ini baik sekali. Apalagi kalau nanti full speed sampai 82,5 juta orang per hari, bahkan sampai dua kali per hari," pungkas Arief.
Menurut Arief, pemenuhan program hilirisasi seperti MBG perlu mengutamakan pasokan dalam negeri.
BACA JUGA:Kuta Bali Diguncang Gempa Bumi Pagi Ini, Kekuatan: M 4,0
BACA JUGA:Hotman Paris: Pendukung Prabowo Bakal Ramaikan Sudirman-Thamrin di Hari Pelantikan
Dengan itu akan berimplikasi pada akselerasi kesejahteraan produsen tanaman pangan di dalam negeri.
Terlebih menurut Badan Pusat Statistik (BPS), di 2023 jumlah usaha petani perorangan tanaman pangan mencapai 15,7 juta atau 89 persen dari total 17,5 juta.
Selebihnya bergerak di tanaman holtikultura dan perkebunan.
Ikut Arab Saudi, PBNU Keluarkan Fatwa Haji Backpacker Hukumnya Haram!2025-06-13 12:01
Ini Pesan BNN Maluku Kepada Para Orang Tua...2025-06-13 11:55
4 Tanda Cat Rambut Tidak Cocok, Jangan Sampai Tahun Baru Kamu Rusak2025-06-13 11:36
5 Tempat di Yogyakarta Ini Gelar Pesta Kembang Api Malam Tahun Baru2025-06-13 11:17
PKS Usung Sohibul Iman Sebagai Bakal Cagub, PKB Soroti Pentingnya Koalisi Pilkada Jakarta2025-06-13 10:55
Kesempatan Emas! 300 Perawat Indonesia Dikirim ke Jepang, Ini Syaratnya2025-06-13 10:25
Potensi Cuaca Ekstrem Saat Nataru, Ini 9 Tips Liburan Tetap Aman2025-06-13 10:12
Chery TIGGO 8 CSH Mengaspal di Bandung, Bisa Tempuh 1.300 Km Sekali Isi!2025-06-13 10:00
Perpanjang PSBB, Anies Bolehkan Makan di Tempat hingga Pukul 20.00 WIB2025-06-13 09:36
Malaysia Masuk Daftar 25 Destinasi Wajib Dikunjungi 2025, Indonesia?2025-06-13 09:27
Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se2025-06-13 11:56
FOTO: Kerlap2025-06-13 11:40
Chery TIGGO 8 CSH Mengaspal di Bandung, Bisa Tempuh 1.300 Km Sekali Isi!2025-06-13 11:33
Ada Peran Buzzer “Cyber Army” dalam Perintangan Penyidikan 3 Kasus Korupsi yang Ditangani Kejagung2025-06-13 11:05
Jokowi Minta Maaf Jelang Masa Jabatan Presiden Berakhir, Ini Tanggapan Gibran2025-06-13 11:04
FOTO: Tradisi Rabo2025-06-13 10:47
Dibayangi Sederet Kecelakaan, Pesawat Masih Jadi Transportasi Teraman2025-06-13 10:27
5 Makanan Super Terbaik untuk Memulai Diet di Awal Tahun2025-06-13 10:05
Pesawat Air India yang Jatuh di Bandara Ahmedabad Baru Berusia 12 Tahun2025-06-13 09:57
RI Ketergantungan Impor Migas, Bahlil: Demi Allah Ini By Design2025-06-13 09:23