您的当前位置:首页 > 焦点 > Indonesia Gandeng Inggris Kembangkan AI, Siap Hadapi Gelombang Disrupsi Digital! 正文
时间:2025-06-12 20:19:42 来源:网络整理 编辑:焦点
Warta Ekonomi, Jakarta - Pemerintah Indonesia terus memperluas kolaborasi internasional dalam pengem quickq官方网站地址
Pemerintah Indonesia terus memperluas kolaborasi internasional dalam pengembangan ekosistem kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI). Dalam forum London Tech Week 2025, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital Nezar Patria mengadakan pertemuan bilateral dengan Emran Mian, Direktur Jenderal Teknologi Digital dan Telekomunikasi dari Departemen Ilmu Pengetahuan, Inovasi, dan Teknologi (DSIT) Inggris.
Pertemuan tersebut membahas strategi penguatan infrastruktur AI, pengembangan sumber daya manusia digital, serta penyusunan regulasi etis yang adaptif. Kedua negara menekankan pentingnya keseimbangan antara percepatan inovasi dan mitigasi risiko sosial dari teknologi AI.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat kerja sama yang saling menguntungkan, terutama dalam menghadapi tantangan dan peluang AI di masa depan,” ujar Nezar Patria, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga: Frustrasi dengan AI Meta? Mark Zuckerberg Bentuk Tim Rahasia Demi Saingi ChatGPT
Dalam bidang riset dan infrastruktur, Inggris telah menginvestasikan lebih dari £1 miliar dalam empat tahun terakhir untuk mendukung pusat data dan pengembangan AI. Indonesia sendiri tengah membangun pusat data nasional, memperkuat daya komputasi, serta menjalin kemitraan lintas sektor dalam pengembangan chipAI.
Indonesia menghadapi tantangan besar dalam kebutuhan talenta digital, yang diperkirakan mencapai 9 juta orang hingga tahun 2030. Inggris berbagi strategi pengembangan kapasitas yang mencakup pendidikan dasar, program magister, dan pelatihan ulang tenaga kerja eksisting.
Kedua negara juga menyepakati urgensi tata kelola AI yang aman dan beretika. Indonesia sedang menyusun regulasi nasional dan telah menerbitkan surat edaran etika AI. Inggris, melalui AI Safety Institute, memimpin riset global terhadap risiko AI canggih, termasuk melalui Laporan Keamanan AI Internasional yang turut melibatkan Indonesia.
“Kami menyadari pesatnya adopsi AI di Indonesia. Oleh karena itu, kolaborasi dengan Inggris menjadi sangat penting untuk belajar bagaimana menyeimbangkan inovasi dengan mitigasi risiko, terutama terkait disrupsi sosial dan penyebaran konten negatif,” imbuh Nezar.
Baca Juga: Quantum Siap Luncurkan AI App Builder Indonesia 'QuantumByte' untuk Umum
Dengan 80 persen masyarakat Indonesia menilai AI bermanfaat, risiko tetap mengintai, termasuk disrupsi tenaga kerja dan penyalahgunaan teknologi untuk menyebar misinformasi. Inggris membagikan pendekatan sektoralnya melalui Online Safety Actyang menekankan tanggung jawab perusahaan teknologi atas konten daring berbahaya.
Sebagai langkah ke depan, Indonesia menyatakan keterbukaan terhadap model AI dari berbagai negara, selama sesuai dengan prinsip dan regulasi domestik. Kedua belah pihak akan mengeksplorasi skema pertukaran pengetahuan dan inisiatif bersama untuk mempertemukan talenta dan inovator AI dari kedua negara.
“Pertemuan ini sangat berharga untuk bertukar pandangan dan belajar dari pengalaman Inggris dalam mengembangkan ekosistem digital yang maju, khususnya di bidang AI,” kata Nezar.
Banyak Orangtua Tak Sadar Anaknya Kena Bully di Sekolah, Ini Pesan Menteri PPPA2025-06-12 20:08
Polda Metro Jaya Tangkap Sindikat Order Fiktif Go2025-06-12 19:56
Banyak Manfaat, Buah Salak Bagus untuk Penyakit Apa Saja?2025-06-12 19:47
KAI Respons Temuan BPK soal Penggunaan PMN Rp917 Miliar yang Tak Sesuai2025-06-12 19:42
Mulai Hari ini, Warga Indonesia ke China Transit Bebas Visa 240 Jam2025-06-12 19:28
Viral di TikTok, Apa itu Diet 902025-06-12 19:25
Susi Minta Maaf Penerbangan Papua Terganggu Buntut Pilot Disandera KKB2025-06-12 18:41
Serah Terima Jabatan, Mas Dhito Kembali Pimpin Kediri2025-06-12 18:25
Penerapan Mapel Coding dan AI di Sekolah, Kemendikdasmen: Tak Selalu Pakai Komputer2025-06-12 17:58
FOTO: Desa Kue Jahe Menyambut Natal di Hungaria2025-06-12 17:52
Lauk MBG Banyak Tak Disukai Siswa, Badan Gizi Nasional Buat Variasi Menu Tambahan2025-06-12 20:05
Ketum PA 212 Batal Diperiksa, Kuasa Hukum: Ustad Ma'arif Sakit2025-06-12 19:43
20 Tempat Paling Menenangkan di Bumi, Bisa Liburan Sambil Bersantai2025-06-12 19:40
Kunjungi Monkey Forest Ubud Bali, 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon2025-06-12 19:34
Dishub DKI Siapkan Kantong Parkir Saat Jakarta Running Festival 2024, Berikut Lokasinya2025-06-12 19:19
Sespri Gubernur Papua 'Mangkir' dari Pemeriksaan2025-06-12 18:48
Ayo Sontek, 7 Kebiasaan Ini Biasa Dilakukan Orang Sukses Sebelum Tidur2025-06-12 18:37
Kasus Hoax Sarumpaet Segera Disidangkan, Berapa Personel Polisi yang Akan Diturunkan?2025-06-12 18:11
20 Jurusan Sepi Peminat di UGM, Bisa Jadi Peluang SNPMB 20252025-06-12 17:50
Mengulik soal Kanker Prostat, Bahaya yang Kerap Tak Disadari2025-06-12 17:36