您的当前位置:首页 > 探索 > PBNU Minta Masyarakat Pahami Perihal Perubahan Biaya Haji, Berkaitan Nilai Tukar Rupiah 正文
时间:2025-06-12 20:21:16 来源:网络整理 编辑:探索
JAKARTA, DISWAY.ID-- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menangg quickq官方网站安卓
JAKARTA,quickq官方网站安卓 DISWAY.ID-- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menanggapi terkait penyesuaian biaya haji 2025 yang saat ini masih menjadi pembahasan pemerintah.
Menurutnya, dalam menentukan biaya haji ini memerlukan pertimbangan dari beberapa faktor.
BACA JUGA:Jokowi Jadi Finalis Tokoh Terkorup Versi OCCRP, PBNU: Kredibel atau Nggak?
BACA JUGA:Pengakuan Sang Anak, Sebelum Ditembak di Tol Tangerang-Merak, Bos Rental Mobil Ingin Pergi Haji
Salah satu faktor utama yang disorotinya adalah nilai tukar.
"Biaya haji ini memang faktornya banyak dan yang paling utama adalah faktor nilai tukar karena kegiatannya itu ada di Saudi sana, di Haromain, dan pakai uang Saudi bayarnya," cetus Gus Yahya pada konferensi pers di Jakarta, 3 Januari 2025.
Sehingga, besaran biaya haji ini tak terelakkan harus menyesuaikan nilai tukar mata uang riyal dengan rupiah.
"Kalau dilihat dari harga-harga di sana, menurut teman-teman yang selama ini terlibat di dalam pengeluaran haji, sebetulnya perubahan harga tidak terlalu signifikan," tambahnya.
BACA JUGA:Ditunjuk Jadi Maskapai Haji 2025, Lion Air Bersyukur Dipercaya Angkut Jamaah RI
BACA JUGA:Aturan Baru Petugas Haji Indonesia 2025, Dirjen PHU: Harus Melalui Syarikah dan Miliki Izin Menetap di Arab Saudi
Ia menilai bahwa harga setiap kebutuhan jemaah haji di Arab sebenarnya stabil.
"Jadi di sananya itu harga kira-kira ya stabil. Nah yang tidak stabil itu kan nilai tukarnya ini. Jadi kalau dihitung rupiah jadi berubah karena perubahan nilai tukar," lanjut Gus Yahya.
Maka demikian, ia mengira bahwa masyarakat perlu memahami dinamika tersebut karena hal ini juga terkait dengan situasi ekonommi yang lebih luas.
"Ini saya kira sesuatu yang perlu dipahami oleh masyarakat karena bukan hanya soal bagaimana kita melakukan manajemen yang efisien saja, tapi ini terkait dengan kinerja ekonomi yang lebih luas," tandasnya.
Bea Cukai & Polda Aceh Selamatkan Generasi Muda dari Narkotika2025-06-12 20:19
BPOM Sebut Efek Samping Vaksin TBC Bill Gates, Apa Saja?2025-06-12 20:07
Terdaftar atau Tidak? Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Sekarang Juga!2025-06-12 19:22
Terdaftar atau Tidak? Cek NIK KTP Penerima Bansos PKH BPNT 2025 Sekarang Juga!2025-06-12 19:18
Mendiktisaintek Tegaskan Tak Ada Kampus yang Izinkan Bayar Kuliah Pakai Pinjol2025-06-12 19:14
Sepakat Akhiri Konflik, PWI Gelar Kongres Persatuan Agustus 20252025-06-12 19:04
VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar2025-06-12 18:49
VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar2025-06-12 18:21
13 Prodi di Undip dengan Daya Tampung Terbanyak Peminat Sedikit, Referensi Buat SNBP 2025!2025-06-12 18:02
Sitaan Baru Kasus Suap Vonis Lepas CPO, Kejagung Temukan Mobil Mewah dan Sepeda Brompton2025-06-12 17:51
Menteri PPPA Ungkap Adanya Kesenjangan Pemahaman dalam Kasus Anak Lecehkan Anak di Bekasi2025-06-12 20:17
BPOM Turun Gunung, Selidiki Kasus Keracunan MBG di SPPG Bosowa Bina Insani2025-06-12 20:16
Wamen ESDM Yakini Produksi Perdana Lapangan Migas di Natuna Bisa Perkuat Ketahanan Energi Nasional2025-06-12 19:42
VIDEO: Karpet China Langka Dilelang, Bisa Capai Rp26 Miliar2025-06-12 19:05
Jelang Masa Tenang Pemilihan 2024, Bagja Minta Bawaslu Cepat Ambil Tindakan saat Patroli Pengawasan2025-06-12 18:59
Jadi Saksi Sidang, Penyelidik KPK Yakin Hasto Aktor Intelektual2025-06-12 18:47
Putranya Trump Bongkar Rahasia Kuatnya Ekonomi Negara Kawasan Teluk Persia, Ternyata2025-06-12 18:32
Fakta Mengejutkan! Kekerasan Seksual di Faskes Tak Hanya Terjadi di RSHS2025-06-12 17:59
Bea Cukai & Polda Aceh Selamatkan Generasi Muda dari Narkotika2025-06-12 17:55
Anggi Arando Siregar: Penghapusan Utang Nelayan dan Petani Adalah Napas Baru dari Presiden Prabowo2025-06-12 17:51