您的当前位置:首页 > 焦点 > Menko Airlangga Berencana Naikkan PPN Menjadi 12 Persen, Ekonom INDEF: Tidak Tepat 正文
时间:2025-06-12 22:12:13 来源:网络整理 编辑:焦点
JAKARTA, DISWAY.ID --Sempat menuai kritikan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlang quickq官网下载苹果手机
JAKARTA,quickq官网下载苹果手机 DISWAY.ID -- Sempat menuai kritikan, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko) Airlangga Hartarto memberikan sinyal bahwa pajak pertambahan nilai (PPN) akan tetap naik dari 11 Persen menjadi 12 Persen pada tahun 2025.
Menurut Menko Airlangga, kenaikan PPN ini sudah sejalan dengan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2021 yang mengatur tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan (HPP), di mana PPN menjadi 12 persen mulai 2025.
"Undang-Undangnya sudah jelas, kecuali ada hal yang terkait dengan Undang-Undang yang menjadi penunda kenaikan PPN," ujar Menko Airlangga dalam keterangan resminya pada Kamis 8 Agustus 2024.
BACA JUGA:Festival LIKE 2 Resmi Dibuka, Menteri LHK : Pentingnya Sustainabilitas
BACA JUGA:Rute Kirab Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi dari Monas ke IKN 10 Agustus 2024, Ada Panggung Hiburan!
Menanggapi rencana Menko Airlangga tersebut, Ekonom Senior dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, menyatakan bahwa rencana kenaikan PPN ini dinilai kurang tepat untuk diterapkan.
Apalagi mengingat bahwa daya beli masyarakat, terutama dari mereka yang berasal dari kalangan kelas menengah, sedang menurun drastis.
"Menurut saya sih tidak tepat ya. Dulu kami pernah mengkaji itu, dan itu tetap dampaknya kepada pertumbuhan ekonomi itu akan berkurang, karena penaikan PPN mengurangi konsumsi. Kan bukan hanya satu atau dua komunitas yang terdampak, semua barang naik," jelas Tauhid saat dihubungi oleh Disway pada Jumat 8 Agustus 2024.
Selain itu, Tauhid menambahkan, beban kebijakan PPN ini nantinya juga pasti akan berimbas ke konsumen, bukan kepada produsen.
BACA JUGA:Anggaran HUT ke-79 RI Membengkak, Ini Penjelasan Jokowi
BACA JUGA:Kementan Lantik 4 Pejabat Eselon I, Perkuat Produksi di Tengah Darurat Pangan
"Memang kelihatannya kecil, tapi karena ada kenaikan tadi, biasanya ada double perhitungan di tingkat bawah, sehingga kesannya harganya bisa meningkat lebih besar dari sebelumnya. Apakah produsen juga kena imbasnya? Ya pasti, karena tingkat konsumsi masyarakat akan menurun," jelas Tauhid.
Hal serupa sebelumnya juga diungkapkan oleh peneliti Center of Industry, Trade, and Investment INDEF, Ahmad Heri Firdaus.
Menurut Heri, kenaikan PPN tersebut diprediksi dapat memberikan efek domino terhadap tingkat konsumsi masyarakat hingga investasi.
Wagub DKI Sebut Izin Keramaian Ada di Kepolisian2025-06-12 22:04
Bayi Prematur Lebih Rentan Alergi Susu Sapi, Ini Penyebabnya2025-06-12 21:50
Nurmansjah Kalah, PKS: Di tengah Corona Anggota Dewan Hadir 100 Persen, Silahkan Nilai Sendiri2025-06-12 21:48
Kasus Novel Adalah Utang Polri, Kompolnas Tagih di Januari 20192025-06-12 21:48
Aksi Restorasi Bumi, Cara Telkom Wujudkan Pilar Environmental ESG2025-06-12 21:29
Selundupkan Kokain Murni, Steve Emmanuel Terancam Hukuman Mati2025-06-12 20:45
Bandara Internasional Dubai Menang World Travel Awards 20242025-06-12 20:00
Penggila Kopi Wajib Simak, Ini 5 Bahaya Minum Kopi Setiap Hari2025-06-12 19:56
Trump: Kami Dapatkan Mineral Langka, China Dapatkan Akses Pendidikan ke AS2025-06-12 19:54
Sebanyak 40 Emiten Siapkan Rp21,49 Triliun untuk Buyback Tanpa RUPS2025-06-12 19:35
Bisakah IHSG Pecahkan Rekor Lagi? Semua Tergantung Kondisi Global!2025-06-12 22:06
Indonesia Masuk Daftar Destinasi Terbaik 2025 Versi CN Traveller2025-06-12 20:58
Superstar Fitness Tutup Mendadak, Banyak Member Merasa Dirugikan2025-06-12 20:51
2025纽约艺术设计学院排名2025-06-12 20:33
Pembangunan IKN Dilanjutkan, Istana Sebut Jadi Ibu Kota Politik Paling Lambat 20292025-06-12 20:32
Gelombang Protes Mengalir Gara2025-06-12 20:27
FOTO: 'The Flying Cloth', 25 Tahun Desainer Merdi Sihombing Berkarya2025-06-12 20:19
Populer dalam Diet, Apa Saja Efek Makan Nasi Merah Setiap Hari?2025-06-12 20:18
Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 %2025-06-12 20:00
Moo Deng Punya Saingan, Eva Si Harimau Emas Tak Kalah Menggemaskan2025-06-12 19:48