您的当前位置:首页 > 知识 > Biaya Produksi Emas di Indonesia Lebih Murah dari Rata 正文
时间:2025-06-13 12:59:24 来源:网络整理 编辑:知识
Warta Ekonomi, Jakarta - Research Analyst Mirae Asset Sekuritas, Farras Farhan, mengatakan biaya pro 官方正版quickq加速器
Research Analyst Mirae Asset Sekuritas, Farras Farhan, mengatakan biaya produksi emas di Indonesia tercatat hanya sebesar USD 1.200–1.300 per ons, jauh di bawah rata-rata global yang kini mendekati USD 1.700.
Faras mengatakan perbedaan struktur biaya tersebut memberikan ruang margin keuntungan yang lebih besar bagi produsen emas nasional.
"Ini menandakan industri pertambangan emas kita masih sangat menarik dibandingkan negara lain. Dengan harga emas yang tinggi dan biaya produksi yang rendah, emiten lokal berada dalam posisi yang sangat menguntungkan," ungkap Farras, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Emas Jadi Buruan, Saham Emiten Ini Bisa Sangat Berkilau
Selain itu, struktur biaya yang efisien juga memungkinkan produsen emas lokal lebih tahan terhadap fluktuasi harga global dan tekanan eksternal.
“Sementara produsen global berjuang dengan ongkos produksi yang naik, Indonesia masih punya buffer yang sehat. Ini menjadikan saham tambang emas dalam negeri sangat menarik untuk jangka pendek maupun menengah,” tambah Farras.
Meningkatnya pembelian emas oleh bank sentral global, termasuk Polandia, Rusia, dan Kazakhstan, serta tingginya permintaan dari investor ritel dan ETF, memperkuat sentimen positif terhadap emas sebagai aset lindung nilai.
Baca Juga: Harga Emas Dunia Terkoreksi, Analis: Pasar Tunggu Data Ekonomi AS
Dengan kombinasi harga jual emas yang tinggi dan biaya produksi yang rendah, Indonesia berpotensi menjadi pemain kunci dalam pasokan global emas, sekaligus membuka peluang peningkatan laba bagi perusahaan tambang domestik.
Adapun, beberapa emiten emas yang disebutkan akan paling diuntungkan dari tren ini antara lain PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN), dan PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA). Ketiganya memiliki eksposur besar terhadap produksi emas di dalam negeri.
KPK Panggil Caleg DPD Kalbar Terkait Kasus Harun Masiku2025-06-13 12:54
BNN Gandeng Bobon Santoso Masak Dan Makan Besar 1.200 Potong Ayam2025-06-13 12:50
Saksi: Korban Berdua dengan Pria Lain Sebelum Tewas Dibunuh2025-06-13 12:46
Kesempatan Klaim Saldo Dana Kaget Ratusan Ribu Malam Ini2025-06-13 11:23
Sambut Muktamar ke2025-06-13 11:14
Lebih dari Sekadar Jualan: Kisah Pusat Perlengkapan Ibadah Rangkul Jamaah dengan Sentuhan Humanis2025-06-13 11:13
Kenapa Anak Sering Mengeluh Sakit Rahang? Waspadai Masalah TMD Sejak Dini2025-06-13 10:59
5 Link DANA Kaget Selasa 13 Mei 2025, Buruan Klaim!2025-06-13 10:43
Pilgub Sumsel 2024, Demokrat Beri Surat Rekomendasi Untuk Herman Daru dan Cik Ujang2025-06-13 10:37
Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun2025-06-13 10:36
Dukung Peningkatan Mutu Pendidikan di Daerah, BRI Ajak Guru se2025-06-13 12:58
PKB: Di Luar Negeri, Ormas Bertindak Premanisme Bisa Dibubarkan Lewat UU Antiterorisme2025-06-13 12:26
Suksesnya Trihatma Kusuma Haliman Meneruskan Agung Podomoro Group Lewat Keputusan Berani dan Tepat2025-06-13 12:24
Klaim Saldo DANA Kaget Hari Ini, Bisa Buat Beli Paket Data Satu Bulan2025-06-13 11:54
Setelah Gabung KIM Plus, PKS DKI Ungkap Dapat Bully dari Masyarakat2025-06-13 11:53
Kerugian Scam di Sektor Keuangan Capai Rp2,1 Triliun2025-06-13 11:45
Antisipasi PHK Massal, Pemerintah Diminta Perkuat Perlindungan Buruh dan Deregulasi Industri2025-06-13 11:03
Pecah! Premiere Mission: Impossible The Final Reckoning Sukses Raih Tepuk Tangan Penonton2025-06-13 10:54
BNN Tegaskan Transparansi Lewat Pemusnahan 2 Ton Sabu di Batam2025-06-13 10:37
Pemkab Kediri Lanjutkan Pembangunan Jalan Menuju Kawah Kelud2025-06-13 10:29