时间:2025-06-12 23:52:23 来源:网络整理 编辑:探索
Daftar Isi Ikan yang tidak boleh untuk MPASI quickq加速器是干什么的
Di masa MPASI, penting bagi orang tuauntuk mengenalkan ikan pada si kecil. Namun, tak semua jenis ikanboleh diberikan pada si kecil.
Lantas, apa saja ikan yang tidak boleh untuk MPASI?
Ikan merupakan salah satu sumber protein penting untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Ada banyak manfaat ikan untuk bayi di masa MPASI.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orang tua perlu berhati-hati sebab tak semua ikan aman untuk dikonsumsi bayi. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS menyebutkan, ikan yang mengandung merkuri tak boleh digunakan sebagai bahan MPASI.
Salah satu pasalnya adalah paparan merkuri yang berbahaya untuk si kecil. Merkuri bahkan dapat merusak sistem saraf dan fungsi otak bayi.
Berikut beberapa ikan yang tidak boleh untuk MPASI, merangkum berbagai sumber.
Ikan ini memiliki daging yang berlimpah. Namun, kebanyakan ikan todak justru mengandung merkuri yang tinggi.
Mengutip WebMD, kandungan merkuri pada ikan ini bahkan ditemukan lebih tinggi dibandingkan ikan lainnya.
![]() |
Beberapa jenis ikan tuna, seperti tuna mata besar, tak disarankan untuk dijadikan bahan pembuatan MPASI. Ikan ini memiliki tubuh yang besar dan hadir dengan cita rasa daging seperti tuna pada umumnya.
Sebagai pengganti, Anda bisa menggunakan ikan tuna dengan kandungan merkuri yang rendah. Anda disarankan untuk memilih ikan tuna yang berukuran kecil.
Bayi juga boleh mengonsumsi ikan tuna kalengan dengan maksimal dua porsi per minggu. Jangan lupa juga agar tuna dimasak hingga matang.
Ikan king mackerel tak sama dengan ikan makerel umumnya yang banyak dipasarkan dalam bentuk kalengan. Seturut namanya, ikan ini memiliki tubuh yang besar.
Ikan satu ini mengandung kadar merkuri yang tinggi hingga tak disarankan untuk si kecil.
Alih-alih menggunakan ikan yang tidak boleh untuk MPASI di atas, Anda dapat menggunakan ikan laut ini:
- ikan salmon,
- ikan kerapu,
- ikan kembung,
- ikan tenggiri,
- ikan sarden.
Aturan Tes Kemampuan Akademik Terbit, Ini Murid yang Bisa Mengikutinya2025-06-12 23:31
Uni Eropa Bersiap Sanksi Rusia Jika Tolak Gencatan Senjata Ukraina2025-06-12 23:29
Kisruh Lapangan Tenis Internasional di Bali Disebut Bakal Seret Mantan Terpidana Kasus Korupsi BLBI2025-06-12 22:57
Dapat Rejeki Nomplok hingga Rp149 Ribu dari Saldo DANA Kaget, Klaim Sekarang!2025-06-12 22:12
Resmi! Presiden Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Hakim hingga 280 Persen2025-06-12 22:02
China Gencarkan Pengembangan Teknologi, Tak Melempem Ditekan Trump2025-06-12 21:51
Pemprov Jabar Pastikan Renovasi SLBN A Pajajaran Tak Ganggu Pembelajaran2025-06-12 21:50
Catat, Ini 9 Makanan 'Terlarang' Jika Ingin Ginjal Tetap Sehat2025-06-12 21:46
Jakarta Jadi Tuan Rumah Formula E, Denger Nih Kata Mas Anies: Akan Datangkan Banyak Manfaat2025-06-12 21:41
Pengacara Pelaku Pelecehan Layangkan Somasi, SMK Waskito Serahkan Proses Hukum ke Polisi2025-06-12 21:37
Siap Pulang Kampung, Deretan Kasus Ini Siap Jerat Habib Rizieq2025-06-12 23:49
Investasi Sentuh Rp9,8 Triliun, Produksi Migas Forel dan Terubuk Medco Bisa Sumbang 30 Ribu BOEPD2025-06-12 23:34
Lebih dari Sekadar Jualan: Kisah Pusat Perlengkapan Ibadah Rangkul Jamaah dengan Sentuhan Humanis2025-06-12 22:56
PINTU Raih Penghargaan Kepatuhan Hukum di Indonesia Regulatory Compliance Awards 20252025-06-12 22:55
Dibongkar Ekonom, Harap Dicatat! Formula E Gak Bakal Untung, Sulit Balik Modal2025-06-12 22:17
Resmi Perubahan Harga BBM Pertamina, Berlaku 17 Mei 2025 di Seluruh Indonesia2025-06-12 22:08
Perdana, Mayapada Hadirkan Teknologi Bedah Robotik Lutut di Jatim2025-06-12 22:02
Mas Dhito Usung Konsep Tradisional, Modern dan Berbudaya untuk Pembangunan Pasar Ngadiluwih2025-06-12 21:42
20 Jurusan Sepi Peminat di UGM, Bisa Jadi Peluang SNPMB 20252025-06-12 21:23
China Gencarkan Pengembangan Teknologi, Tak Melempem Ditekan Trump2025-06-12 21:14