您的当前位置:首页 > 热点 > PLN Icon Plus Ungkap Modus Distribusi Internet Ilegal yang Banyak Terjadi di Masyarakat Indonesia! 正文
时间:2025-06-13 16:49:19 来源:网络整理 编辑:热点
Warta Ekonomi, Jakarta - PT PLN Icon Plus, subholding dari PT PLN (Persero), menghadapi tantangan se quickq官网最新
PT PLN Icon Plus, subholding dari PT PLN (Persero), menghadapi tantangan serius dalam ekspansi layanan internet rumah ICONNET akibat maraknya penyalahgunaan jaringan oleh penyedia layanan lingkungan atau RTRW Netilegal. Praktik ini dinilai menghambat pemerataan internet berbasis fiber optic di berbagai wilayah.
Corporate Secretary PLN Icon Plus, Heni Utari Ambarwati, menyebut bahwa banyak jaringan ICONNET yang didistribusikan ulang tanpa izin oleh pihak ketiga, bahkan ada yang memanfaatkan infrastruktur PLN secara tidak sah.
“Banyak jaringan PLN digunakan oleh partner atau provider lain, terutama RTRW Net yang ‘Spanyol’—separuh nyolong,” kata Heni dalam bincang media di kantor PLN Icon Plus, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Dukung Transisi Energi Bersih, PLN Icon Plus Hadir di Mandalika EV Experience
Ia menjelaskan bahwa meski sejumlah penyedia RTRW Net membeli layanan ICONNET dalam bentuk grosir (bulk), distribusi ulang tanpa kendali menciptakan persoalan hukum dan kualitas layanan.
“Walaupun mereka beli dari kami gelondongan, kami tidak tahu distribusinya ke mana. Di PLN sendiri, berdasarkan Undang-undang Ketenagalistrikan, pemanfaatan jaringan tidak boleh dijual kembali,” tambahnya.
Baca Juga: PLN Icon Plus dan Pemprov Bali Kompak Genjot Transisi Energi dan Digitalisasi Daerah
PLN Icon Plus menegaskan bahwa penertiban distribusi ilegal ini penting untuk menjaga kualitas jaringan, kepatuhan hukum, dan mendukung strategi jangka panjang dalam pemerataan akses internet nasional.
“Penertiban dilakukan untuk mempercepat penetrasi ICONNET terutama untuk lokasi-lokasi yang belum ada internetnya,” ujar Heni.
ICONNET sendiri merupakan layanan internet berbasis fiber optic yang menyasar rumah tangga dengan kualitas koneksi yang tergantung pada kepadatan trafik wilayah. Upaya penertiban juga disebut sebagai bagian dari menjaga ekosistem bisnis internet tetap sehat dan kompetitif.
Ketika Massa FPI Lantunkan Sholawat dengan Tangan 'Diborgol' saat Aksi 18122025-06-13 16:14
Anies Bersyukur Kasus Covid2025-06-13 16:10
Bagikan Dividen Rp1,7 Triliun, Kalbe Farma Juga Sediakan Dana Rp250 Miliar untuk Buyback2025-06-13 16:02
爱丁堡龙比亚大学世界排名如何?2025-06-13 15:42
Ratusan Orang Pelayat Sambut Jenazah Habib Ali di Tebet Jaksel2025-06-13 15:24
Darurat! Anies Baswedan Ancam Injak Rem Darurat2025-06-13 15:21
SIG Pasok 88 Ribu Ton Semen Khusus untuk Tol Padang–Sicincin2025-06-13 15:04
东京艺术大学留学怎么样?2025-06-13 14:47
Siapa yang Pertama Kali Menggoreng Isu UAS Hina Yesus?2025-06-13 14:37
Gelar Bimtek Nasional, AHY Kenang Perjalanan Partai Demokrat2025-06-13 14:13
Terhubung ke Internet, Menteri Meutya Hafid Sapa Pelajar di Daerah 3T via BAKTI AKSI2025-06-13 16:47
Sobat GERD Jangan Takut, Puasa Justru Bermanfaat buat Kamu2025-06-13 16:43
Ciptakan Sejarah, PalmCo Catat Laba Perdana dari Teh dan Karet Sejak 19962025-06-13 16:26
Kalbe Suntik Capex Rp1 Triliun untuk Bangun Pabrik, Kurangi Impor2025-06-13 15:44
Hari Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan2025-06-13 15:35
Dana Digunakan untuk Beli Tanah Saat Sritex Sedang Berdarah, Ini Sebab Bos Sritex Diciduk Kejagung2025-06-13 15:33
Resmi Teken Kerjasama, Ini Hasil Negosiasi Kemenperin dan Apple2025-06-13 14:49
柏林工业大学硕士申请指南!2025-06-13 14:43
Ikut Arab Saudi, PBNU Keluarkan Fatwa Haji Backpacker Hukumnya Haram!2025-06-13 14:33
Marsda Mohammad Syafii Tiba di Istana Jelang Dilantik Jadi Kabasarnas2025-06-13 14:08