Studi Temukan Prosedur Operasi di Hari Jumat Lebih Berisiko Tinggi
Operasi medisyang dilakukan tepat sebelum akhir pekan atau hari Jumat ditemukan berisiko tinggi dalam sebuah studi teranyar. Operasi bisa memicu komplikasi hingga menyebabkan kematian.
Melansir Science Alert, studi yang dilakukan oleh sejumlah lembaga medis di Amerika Serikat (AS) dan Kanada menunjukkan bahwa kelelahan pada hari Jumat memengaruhi para profesional medis. Namun, ada beberapa faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut.
Lihat Juga :![]() |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Studi dilakukan secara menyeluruh terhadap 429.691 prosedur operasi di Kanada. Ditemukan, sekitar 5 persen lebih berisiko komplikasi hingga meninggal dunia saat dilakukan pada hari Jumat.
Lihat Juga :![]() |
Data operasi dikumpulkan selama 12 tahun. Para peneliti kemudian mencari data pasien pada 30 hari, 90 hari, atau satu tahun setelah operasi. Manfaat operasi yang dilakukan setelah akhir pekan umumnya bertahan di semua periode waktu ini.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apa yang jadi penyebab operasi pada hari Jumat menjadi lebih berisiko.
"Faktor-faktor pada tingkat sistem, seperti perbedaan staf, ketersediaan layanan, dan kendala dalam koordinasi perawatan, kemungkinan berperan," ujar para peneliti.
(asr/asr)下一篇:Teliti Sebelum Membeli, Ini Ciri
相关文章:
- Teliti Sebelum Membeli, Ini Ciri
- Mayat Pria Tak Dikenal dengan Luka Sayat dan Tusuk Ditemukan Mengambang di Kali BKT
- Viral Demo di Semarang Ricuh, Gas Air Mata Masuk ke Kampung Warga hingga Terkena Anak
- Ini 3 Agenda Utama Rapimnas Golkar 2024 Selain Pengunduran Diri Airlangga
- Kereta Gantung Jatuh di Italia, 4 Orang Tewas
- Kemenkes Investigasi Rekaman Suara Dokter PPDS Undip Aulia Risma Lestari Sebelum Meninggal
- Enggak Pakai Ribet! Begini Cara Buat QRIS melalui Aplikasi BRImerchant
- Penyanyi Buzar Hadirkan Lagu Cinta Bertajuk "Violet"
- Harga Kelapa Meroket, Ini 5 Alternatif Pengganti Santan
- PKB Bakal Tegaskan Posisi Resmi Gabung di Pemerintahan Prabowo
相关推荐:
- Hari Ini Ketua Harian PBSI Diperiksa Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK
- Polisi Buru Pelaku Jambret Tewaskan Penumpang Ojol Di Kemayoran, Diduga Pakai Suzuki Satria
- Ditanya Megawati ‘Mau Nurut Gak’ Jika Diusung PDIP di Pilkada Jakarta, Ini Jawaban Anies
- Penemuan Tengkorak Manusia Terbungkus Kaus di Selokan Duren Sawit Bikin Geger
- Cawagub DKI Jakarta dari PKS Dibilang Enggak Terkenal
- Gelar Maskapai Paling Tepat Waktu di Dunia 2024 Disabet Aeromexico
- PKB Gandeng TNI/Polri Hingga Pecalang, Amankan Muktamar di Bali
- KPK Siap Tindaklanjuti Laporan Ismail Bolong
- Diperiksa 12 Jam, Alex Tirta Dicecar 19 Pertanyaan Terkait Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK
- Pos Indonesia dan ULBI Fasilitasi Beasiswa dan Ikatan Dinas untuk Mahasiswa
- Polisi Ringkus Jakmania Pemukul Anak Menpora
- Bareskrim Kembali Tangkap Anak Buah Fredy Pratama, Ini Perannya!
- 7 Sayuran yang bisa Turunkan Gula Darah, Ampuh dan Tentunya Alami
- Air Kelapa Bisa Sembuhkan Keracunan? Ini Faktanya
- Studi: Diabetes Saat Hamil Tingkatkan Risiko Autisme Anak
- Berkat Strategi ini, Dana Kelolaan BTN Prospera Melonjak 149% jadi Rp9,5 Triliun
- Bahaya Baju Thrifting, Waspadai Risiko Kesehatan dari Fashion Murah
- RS Kartika Husada Angkat Bicara Adanya Pasien Operasi Amandel Alami Mati Batang Otak
- 4 Cara Ampuh Mencegah Kanker Serviks, Tak Cuma Vaksin HPV
- Perayaan Imlek, Pengemis Padati Vihara