Kemitraan Ekonomi RI
时间:2025-05-31 13:36:54 出处:知识阅读(143)
Kemitraan ekonomi antara Indonesia dan Prancis menjadi salah satu kerja sama yang memiliki peranan krusial dalam menciptakan ekosistem yang terbuka, inovatif, dan ramah investasi.
Hubungan antara Indonesia dan Prancis telah berkembang menjadi kemitraan komprehensif dan strategis yang meliputi berbagai bidang seperti ekonomi, pendidikan, politik, hingga pertukaran budaya selama tujuh dekade terkahir.
Baca Juga: Kemenpar Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Wisatawan
Selain menjadi salah satu mitra utama Indonesia di Uni Eropa, Prancis juga merupakan kolaborator penting dalam platform multilateral seperti G20, G7, dan OECD yang saat tengah diupayakan keanggotaannya oleh Indonesia dengan dukungan dari Pemerintah Prancis.
“Kita memiliki pengetahuan yang serupa dan filosofi yang serupa tentang perjanjian multilateral. Kita memiliki filosofi yang sama terkait respons terhadap geopolitik dan geoekonomi. Dan kita ingin berjalan lebih lanjut, mengembangkan perdagangan serta mengembangkan investasi di kedua belah pihak,” jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Indonesia–France Business Forum 2025 sekaligus Pertemuan Bilateral dengan Menteri Ekonomi, Keuangan, Industri, dan Prancis Eric Lombard beberapa waktu lalu, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Jumat (30/5).
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi atas dukungan Prancis terhadap proses aksesi Indonesia dalam keanggotan OECD sejak awal proses hingga saat ini.
Selain itu, Menko Airlangga juga mengharapkan dukungan dari Pemerintah Prancis terkait dengan penyelesaian Perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) agar dapat tepat waktu.
Kesepakatan tersebut akan menjadi katalis bagi integrasi ekonomi yang lebih dalam, peningkatan akses pasar, dan kemitraan yang lebih kuat di sektor-sektor utama.
Selanjutnya, Menko Airlangga juga menyoroti peran pendidikan dalam memperkuat landasan kemitraan kedua negara. Prancis menjadi salah satu tujuan utama bagi mahasiswa Indonesia yang menempuh pendidikan tinggi, dan menjadi pusat pertukaran inovasi.
Kemitraan melalui diplomasi pendidikan diharapkan dapat menjadi salah satu perjanjian yang dapat digarap oleh kedua negara mendatang, sehingga mampu mendorong hubungan bilateral dengan inovasi, konektivitas yang lebih baik, dan komitmen bersama terhadap keberlanjutan.
“Sekarang kita berada di revolusi industri dan tentu saja digitalisasi, serta energi terbarukan. Kami berterima kasih bahwa Prancis bersedia untuk mendukung transisi energi melalui JETP. Kami berterima kasih bahwa Prancis telah bersedia, karena ini diluncurkan selama kepemimpinan Indonesia di G20,” jelas Menko Airlangga.
Forum yang digelar sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Asia Tenggara tersebut telah mempertemukan lebih dari 200 pemimpin bisnis, CEO, dan pembuat kebijakan dari kedua negara untuk mendorong kerja sama dan kolaborasi konkret pada sektor-sektor prioritas.
Halaman BerikutnyaHalaman:
- 1
- 2
猜你喜欢
- Jaecoo Perkenalkan SUV Rasa Off
- FOTO: Mengagumi Kemegahan Koloseum di Roma Italia
- Livin by Mandiri Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025, Capai Transaksi hingga Rp1.070 Triliun
- Jangan Telat! Klaim Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu di Momen Jumat Berkah
- Pesan Sidang Tanwir PP Pemuda Muhammadiyah, Pemuda RI Harus Melek Politik
- KAI Daop 1 Jakarta Salurkan Bantuan TJSL Lebih dari Rp900 Juta
- Livin by Mandiri Catat Kinerja Positif di Kuartal I 2025, Capai Transaksi hingga Rp1.070 Triliun
- Bandara Changi Singapura Mulai Bangun Terminal ke
- Daripada Usulkan Koruptor Didenda Damai, ICW Desak Pembahasan RUU Perampasan Aset Dibahas Segera!