JAKARTA,quickq苹果版下载 DISWAY.ID -Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN DKI Jakarta Eko Hendro Purnomo meminta untuk tidak mengotak-ngotakan antara pekerja seni dengan tokoh politik. 

Menurut Eko Hendro Purnomo atau akrab dikenal Eko Patrio, pekerja seni juga memiliki kemampuan dan kesempatan untuk berpolitik. 

BACA JUGA:Gelar Indonesia Fair 2023 di Jepang, Fesyen Bandung dan Pisang Lampung Digemari Pengunjung

Bagi Eko, salah satu artis yang memiliki kemampuan di politik dan pantas diapresiasi adalah Uya Kuya. 

Dia mengatakan bahwa Uya Kuya memiliki jiwa politik yang bagus, diantaranya yaitu dapat mengadvokasikan orang sepertu TKI dan TKW. 

BACA JUGA:Perluas Ekspansi, Honda Aircraft Company Merambah Asia Tenggara

"Jadi jangan dikotak-kotakin juga pekerja seninya, terbukti loh, contohnya Uya Kuya. Saya mengapresiasi dia, belom jadi anggota dewan tapi dia sudah bisa mengadvokasi orang, TKI, TKW," ujar Eko Patrio di KPU RI, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Mei 2023.

"Terus yang Ketiga, dia juga bisa membongkar dalam di penjara, dan sebagainya. Itu artinya apa? punya kontribusi punya kompetensi. Jadi buat saya ya itulah kita apresiasi," lanjutnya. 

BACA JUGA:Perusahaan Busi NGK Berganti Nama, Jadi PT Niterra Mobility Indonesia, Fokus Bisnis Ramah Lingkungan di Masa Depan

Selain itu, Eko Patrio juga mengatakan bahwa kebanyakan artis yang terjun ke dunia politik, bisa dipastikan mampu menyampaikan suaranya di parlemen. 

"Jadi sekali lagi kalau artis jangan dikotak-kotakin sama orangnya. Malah bahkan kalau saya lihat di dalam ya di anggota dewan yang sudah di parlemen. Parlemen kan pandai bicara, itu artis-artis malah bicara semua saya lihat," imbuhnya. 

Di waktu yang sama, Eko Patrio mengaku bahwa dia akan kembali menyalonkan dirinya sebagai calon legislatif (caleg) di dapil DKI Jakarta 1, yaitu tepatnya di Jakarta Timur. 

BACA JUGA:4 Layanan Pinjol Resmi Tanpa Rekening Pribadi 2023, Aman Nih Sob

Tentu dengan dirinya yang maju sebagai anggota Bacaleg PAN, maka bertambahlah jumlah artis yang maju sebagai bacaleg. 

• 1
• 2
• »

• ·Bank Mandiri Taspen Terbitkan Obligasi Rp3 Triliun, Targetkan Pertumbuhan 11,6 %
• ·Jika KUHP Baru Diimplementasikan, Benarkah Ferdy Sambo Bisa Lolos dari Vonis Hukuman Mati?
• ·Ini Sanksi Bagi yang Melanggar Tes SKD CPNS 2024, Jangan Disepelekan!
• ·Mandiri Indonesia Open 2024: Turnamen Golf Bergengsi Kembali Hadir dengan Semangat Baru
• ·Tim Hukum PDIP dapat Info Hasto akan Ditahan Sebelum Kongres 2025 Digelar
• ·Polri Bangun 13 RS Bhayangkara Sepanjang 2024, Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat
• ·Sengketa Lahan Berujung Bentrok Massa Bayaran Di Kembangan, 2 Orang Terluka Akibat Sabetan Sajam
• ·Wanita Paruh Baya Tewas Tertabrak Kereta Bandara Di Jakbar, Begini Kata KAI
• ·Temuan Komnas HAM soal Kasus Penembakan Siswa SMK di Semarang: Penuhi Unsur Pelanggaran HAM
• ·Urus Kabel Semrawut Jangan di Jalan Protokol Aja, Kenneth: Biar Anies Baswedan Gak Hanya Seremonial
• ·Bagaimana Islam Melihat Penggunaan Dana Zakat untuk Program MBG?
• ·Waspada, Potensi Banjir Rob Di Pesisir Utara Jakarta 16
• ·Pemerintah Bakal Mediasi Kisruh PMI, Agung Laksono: Harus Sesuai ADRT
• ·Ini Sanksi Bagi yang Melanggar Tes SKD CPNS 2024, Jangan Disepelekan!
• ·Seorang Pria Tewas Dalam Kamar Kos Palmerah, Ditemukan Tetangga Saat Hendak Pasang Set Top Box
• ·Polri Bangun 13 RS Bhayangkara Sepanjang 2024, Optimalisasi Pelayanan Kesehatan Masyarakat