Produsen mobil asal China, Geely menandatangani kerja sama dengan Voltron, penyedia jaringan pengisian daya kendaraan listrik (electric vehicle/EV) untuk menyediakan fasilitas stasiun pengisian daya di seluruh dealer resmi Geely di Indonesia.

Geely saat ini memiliki enam dealer resmi di berbagai provinsi di Indonesia dengan kolaborasi ini bertujuan mempercepat transisi ke EV di Indonesia.

"Dengan hadirnya fasilitas stasiun pengisian daya Voltron di jaringan dealer resmi kami, pelanggan kini dapat menikmati pengisian daya yang lebih praktis dan muda," ujar Yusuf Anshori, direktur merek Geely Auto Indonesia.

Kemitraan ini juga mendukung program akselerasi EV nasional Indonesia dan sejalan dengan target emisi net-zero untuk 2060, mewakili upaya bersama antara sektor swasta dan pemerintah untuk membangun ekosistem EV yang berkelanjutan dan mudah diakses.

"Bersama Geely, kami ingin mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke EV demi masa depan yang lebih ramah lingkungan," ujar CEO Voltron Indonesia Abdul Rahman Elly

• ·Gandeng Bank Sampah Sakura, Alfamidi Ajak Masyarakat Kelola dan Daur Ulang Sampah
• ·Fly Over Rawa Buaya Retak, Kemacetan Panjang Jadi Imbasnya
• ·Tersangka Trafficking Terancam 15 Tahun Penjara
• ·Kejagung: Achsanul Qosasi Terima Uang untuk Kondisikan Audit BPK di Proyek BTS
• ·Alhamdulillah, BPJPH Apresiasi Komitmen AQUA Bantu UMKM dapat Sertifikasi Halal
• ·Bahaya Microsleep Saat Mudik, Sekejap Mata Bisa Berujung Petaka
• ·Digeruduk KPK, Bos BUMN Listrik Beri Penjelasan Resmi
• ·5 Destinasi Wisata Favorit di Solo untuk Libur Lebaran
• ·Tak Ada Susu di Menu Makan Bergizi Gratis, Kepala BGN Singgung Ketersediaan Sapi Perah
• ·Dirut PLN Diproses Hukum, Operasional Perusahaan Tetap Jalan
• ·Kebakaran di RS Yarsi Jakarta Berhasil Dipadamkan
• ·Digeruduk KPK, Bos BUMN Listrik Beri Penjelasan Resmi
• ·Dunia Terancam Polusi Plastik, Menteri LH Hanif Faisol: Disebabkan Pola Konsumsi
• ·Jakpro Akan Bangun Depo MRT di Taman BMW
• ·Rekomendasi 5 Tempat Wisata untuk yang Libur Lebaran di Bali
• ·Terdakwa dan Bareskrim Tak Hadir, Sidang Perdana Praperadilan Panji Gumilang Ditunda