Mendagri Ultimatum Kepala Daerah untuk Dukung Program 3 Juta Rumah, Tidak Boleh Ditawar Lagi!
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengirim sinyal keras kepada para kepala daerah yang belum juga mengimplementasikan kebijakan strategis nasional pembangunan tiga juta rumah untuk rakyat.
Dalam Rapat Koordinasi Strategi Pencapaian Target Pembiayaan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) 2025 di Gedung Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta, Jumat (23/5/2025), Tito menegaskan, kepala daerah yang mangkir dari kewajiban ini bisa dikenai sanksi tegas, termasuk pemberhentian.
"Program tiga juta rumah adalah program strategis nasional. Tidak boleh ditawar-tawar lagi," kata Tito, dikutip Minggu (25/5/2025).
Ia menyoroti 17 daerah yang hingga kini belum menerbitkan peraturan kepala daerah (Perkada) tentang pembebasan BPHTB dan PBG bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Daerah-daerah seperti Lombok Tengah, Sumba Barat Daya, hingga Yahukimo disebut secara eksplisit. Tito bahkan meminta awak media untuk mengekspos daftar daerah ini agar menjadi perhatian publik.
“Kalau masih tidak patuh, treatmentkhusus akan kami lakukan,” tegasnya.
Baca Juga: Targetkan Bangun 50.000 Rumah Subsidi untuk MBR, Lippo Group Salurkan FLPP Lewat Nobu Bank
Program tiga juta rumah merupakan janji besar Presiden Prabowo Subianto, yang menurut Tito, sejalan dengan Pasal 33 UUD 1945 mengenai kemakmuran rakyat. Pemerintah juga telah meluncurkan berbagai insentif, termasuk pembebasan BPHTB dan retribusi PBG untuk mendorong percepatan penyediaan hunian layak.
Sementara itu, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait menyampaikan apresiasi atas dukungan lintas sektor dalam mengakselerasi pembangunan perumahan rakyat. Ia menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat, daerah, perbankan, dan sektor swasta.
“Pak Prabowo bahkan bilang ke saya, bikin karpet merah untuk rakyat kecil,” ungkap Maruarar.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh tokoh-tokoh kunci sektor keuangan dan properti seperti Jahja Setiaatmadja (Presdir BCA), James Riady (CEO Lippo Group), dan para pemangku kepentingan lain yang siap mendukung pembiayaan perumahan.
(责任编辑:时尚)
- Pemerintah Gulirkan 6 Paket Stimulus Mulai 5 Juni 2025, Airlangga: Untuk Dorong Perekonomian
- Awal Cerita Kesuksesan CEO BYD, Beli Perusahaan yang Mau Dilikuidasi
- 7 Pelanggaran HAM Dalam Tragedi Kanjuruhan Hasil Penyelidikan Komnas HAM
- Kasus Korupsi Triliunan Kelas Kakap Digarap Kejagung, Lah KPK Gimana?
- Rp2,6 Triliun Raib Akibat Penipuan, OJK Imbau Masyarakat Cek Legalitas Sebelum Berinvestasi
- Kebakaran di Tebet, Api Berkobar dari Warteg Diduga Gegara Tabung Gas Bocor
- Dalam Pembinaan Beasiswa, Ketua Baznas: Peran Mahasiswa Al
- Saran Pramugari ke Penumpang: Beli Tiket Pesawat Langsung ke Maskapai
- Ragam Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Wilayah Indonesia
- Bengkak! Bukan Rp60 Miliar, PDIP Sebut Biaya Sirkuit Formula E Capai Rp75 Miliar
- Siskaeee Diperiksa Kejiwaannya, Kabiddokkes Jelaskan terkait Hasil
- Ikuti Tips Makan Nasi Putih Ini, Dijamin Gula Darah Tak Bakal Melonjak
- 19 Kota dengan Sistem Transportasi Terbaik di Dunia, Ada Jakarta
- Potensi Kecurangan Pemilu di Malaysia, TKN: Adanya Upaya PPLN Menyogok Petugas Pos
- Doa dan Amalan yang Bisa Dilakukan di Malam Nuzulul Qur'an
- Anies Baswedan Soroti Nasib Jurnalis, Janji Diskusi dengan PWI dan Dewan Pers
- Habib Kribo Tinggal Tunggu Waktu Nyusul Ferdinand Hutahaean?
- Ya Ampun... Bukan Satu, Ternyata Ada Dua Alasan Ferdinand Langsung Ditahan Bareskrim!
- PA 212: Peserta Aksi Bela Tauhid Tahan Emosi
- Mengenal Wisata Gunung Tidar, Lokasi Pembekalan Menteri Prabowo