您的当前位置:首页 > 休闲 > Cooling Down, BEI Putuskan Suspensi Saham UDNG dan PACK 正文
时间:2025-06-13 05:42:59 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sement quickq官网安全下载
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham dua emiten, yakni PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) mulai sesi pertama Kamis, 12 Juni 2025.
"Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham PT Agro Bahari Nusantara Tbk (UDNG) dan sebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham mulai sesi I tanggal 12 Juni 2025 sampai dengan Pengumuman Bursa lebih lanjut," jelas Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono.
Baca Juga: Saham Emiten Pengelola Starbucks (MAPB) Masuk Pantauan BEI, Ada Apa?
Saham UDNG sendiri mencatatkan kenaikan yang sangat agresif. Pada penutupan perdagangan Rabu (11/6), saham UDNG menguat 9,47% ke posisi Rp925. Dalam sepekan, lonjakannya mencapai 20,13%, sementara dalam sebulan terakhir melesat hingga 295,30%.
Tak hanya UDNG, saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) juga mengalami nasib serupa. "Sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK), dalam rangka cooling downsebagai bentuk perlindungan bagi Investor, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan saham PT Abadi Nusantara Hijau Investama Tbk (PACK) pada tanggal 12 Juni 2025," ujar Yulianto.
Baca Juga: IHSG Turun Tipis ke 7.221 pada Awal Perdagangan Hari Ini, Saham KOPI Paling Ambruk
Pergerakan saham PACK memang mencuri perhatian. Pada perdagangan kemarin, sahamnya ditutup menguat 9,89% ke level Rp4.110. Dalam satu minggu terakhir, saham PACK melonjak 20,88% dan selama sebulan sudah terkerek hingga 91,16%.
"Penghentian sementara perdagangan saham tersebut dilakukan di Pasar Reguler dan Pasar Tunai, dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya," lanjut Yulianto.
Ia juga mengimbau agar seluruh pihak tetap memperhatikan setiap keterbukaan informasi yang disampaikan oleh masing-masing perusahaan.
Muhammadiyah Amankan Satu Kursi, Abdul Mu'ti Diminta Prabowo Jadi Mendikdasmen2025-06-13 04:33
FOTO: Nuansa Merah Bata yang Memukau dalam Perayaan 100 Tahun Fendi2025-06-13 04:26
Bamsoet Minta KPK Tindaklanjuti Putusan PN Jaksel atas Kasus Century2025-06-13 04:25
Tewaskan Bocah di Malaysia, Orang Tua Wajib Tahu Bahaya Permen Jelly2025-06-13 04:02
Mulai Hari ini, Warga Indonesia ke China Transit Bebas Visa 240 Jam2025-06-13 03:58
Daftar Maskapai Terbaik dan Terburuk di Dunia 2025, Ada dari RI?2025-06-13 03:45
Daftar 10 Buah Terbaik yang Bisa Bikin Kulit Mulus dan Glowing2025-06-13 03:43
Anies Baswedan Disambut Langsung Cak Imin Saat Datangi Markas PKB2025-06-13 03:43
Gabung Jadi Kuasa Hukum Anak Soeharto, Ini Alasan Busyro Muqoddas2025-06-13 03:39
Harga Telur di Jakarta Masih Rp28 Ribu per kg2025-06-13 02:58
Aksi Restorasi Bumi, Cara Telkom Wujudkan Pilar Environmental ESG2025-06-13 05:42
Panduan Lengkap Tata Cara Ziarah Kubur Orang Tua Sesuai Ajaran Islam2025-06-13 05:41
Hari Ketiga, Polisi Tilang 1.076 Pelanggar Ganjil2025-06-13 04:43
Dukung Transisi Energi Bersih, PLN Icon Plus Hadir di Mandalika EV Experience2025-06-13 04:30
Kurang Pasukan, Rapat Paripurna Interpelasi Anies Gagal Terlaksana: Kasihan...2025-06-13 04:22
Peserta Gerakan OK OCE Tembus 42 Ribu, Bang Sandi: Kita Masih Cari yang Efektif2025-06-13 04:13
Bacaan Doa Kamilin yang Dibaca Setelah Salat Tarawih di Bulan Ramadan2025-06-13 03:35
Tak Penuhi Panggilan KPK, Zumi: Baru Tahu dari Media2025-06-13 03:27
PT Honda Prospect Motor (HPM) Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Area Jakarta Utara2025-06-13 03:23
Bidik Pertumbuhan Ekonomi 5,2%2025-06-13 03:01