您的当前位置:首页 > 休闲 > Risiko Bencana Bukan Cuma Urusan Pemerintah, Industri Asuransi Diminta Tak Lepas Tangan 正文
时间:2025-06-13 02:09:02 来源:网络整理 编辑:休闲
Warta Ekonomi, Jakarta - Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), Benny Waworunt quickq快客加速器官网
Direktur Utama PT Reasuransi Indonesia Utama (Indonesia Re), Benny Waworuntu, menyerukan kesadaran kolektif seluruh pelaku industri asuransi nasional untuk terlibat aktif dalam menghadapi risiko bencana. Ia menegaskan bahwa beban mitigasi risiko tidak bisa terus-menerus diserahkan kepada pemerintah.
“Bukan cuma pada saat ketika terjadi bencana, ujung-ujungnya kita minta pemerintah menanggulangi. Enggak. Harus ada kesadaran bahwa risiko itu bukan cuma milik pemerintah, tapi milik semua yang ada di Indonesia,” ujar Benny saat membuka Sustainable Dialog 2025di Artotel Mangkuluhur, Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Baca Juga: Jumlah Tertanggung Naik Tajam, Industri Asuransi Jiwa Optimistis Jalani 2025
Benny mengingatkan bahwa Indonesia berada di kawasan Ring of Fireatau cincin api Pasifik, yang sangat rawan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan letusan gunung api. Dengan kondisi geografis ini, ia menilai penting bagi industri asuransi untuk mengambil peran nyata dalam membangun sistem manajemen risiko yang tangguh dan berbasis sains.
Menurutnya, inisiatif ini tidak bisa bergantung pada relasi semata. “Industri ini harus dibangun berdasarkan data. Harus dibangun berdasarkan knowledge. Harus dibangun berdasarkan riset. Bukan cuma karena kita teman. Bukan cuma relationship,” tegas Benny.
Baca Juga: OJK Naikkan Level Pengawasan Asuransi Kesehatan, Begini Aturannya
Sebagai bentuk tanggung jawab, Indonesia Re telah membentuk Indonesia Re Institute, lembaga riset dan edukasi di bawah naungan perusahaan. Lembaga ini bertugas mengembangkan pemahaman risiko secara ilmiah dan kolaboratif.
“Kita bangun Indonesia Re Institute untuk mengembangkan riset dan pendidikan. Kami juga keep updatedengan tren global dan menjalin kerja sama riset dengan banyak lembaga luar. Itu semua harus dibagikan agar industri kita bisa ikut memperkuat mitigasi risiko,” jelasnya.
Benny berharap forum seperti Sustainable Dialogbisa menjadi ruang untuk membangun kesadaran kolektif bahwa risiko bencana adalah isu nasional yang harus ditangani bersama, bukan hanya saat krisis sudah terjadi.
Tim Hukum PDIP dapat Info Hasto akan Ditahan Sebelum Kongres 2025 Digelar2025-06-13 02:05
Gapai Kemuliaan Roadshow 25 November Bahas Soal Pemimpin dalam Islam2025-06-13 01:33
Final Miss Universe 2023, Fabienne Nicole Pakai Gaun Merah Daur Ulang2025-06-13 01:03
Warga Purwakarta Antusias Hadiri Roadshow Gapai Kemuliaan2025-06-13 00:56
CORE Concept Living: Munggu Jadi Hot Spot Investasi Properti Baru yang Menjanjikan di Bali2025-06-13 00:45
Garbi Kukuh Perkarakan Baliho yang Diturunkan 'Sepihak' oleh Pemko Depok2025-06-13 00:38
Tanpa Operasi, Lakukan 5 Cara Ini Agar Pipi Jadi Tirus2025-06-13 00:36
Gapai Kemuliaan Roadshow 25 November Bahas Soal Pemimpin dalam Islam2025-06-13 00:31
Ketua KPK Bertemu dengan Jaksa Agung, Ini yang Dibahas2025-06-13 00:29
China Sebut Tak Ada Patogen Baru dan Tak Biasa dari Penyakit Misterius2025-06-12 23:51
Jaksa Nyatakan Banding atas Vonis 6,5 Harvey Moeis, Perlawanan Berlanjut?2025-06-13 02:04
Istri Penganiaya Suami Stroke Ternyata...2025-06-13 01:49
Hukum Mati Kasus Suap Kementerian PUPR? KPK Ingin Pelajari Dulu2025-06-13 01:46
Bukan Layani Penumpang Pesawat, Ini Sebenarnya Tugas Utama Pramugari2025-06-13 01:40
Lagi, Kemkomdigi Take Down 8.086 Konten Judi Online di Website dan Twitter2025-06-13 01:09
5 Cara Menurunkan Kolesterol di Usia Muda Tanpa Obat2025-06-13 00:50
Batalkan Penghargaan Colosseum, Anies Salahkan Plt Kadis, Eh Sampe Dicopot?2025-06-13 00:23
China Sebut Tak Ada Patogen Baru dan Tak Biasa dari Penyakit Misterius2025-06-13 00:15
BPOM Sorot Es Krim Mengandung Alkohol, Bakal Tindak Tegas2025-06-13 00:11
Biopsi VABB, Deteksi Dini Kanker Payudara Minimal Invasif dan Akurat2025-06-12 23:35