您的当前位置:首页 > 综合 > Minim Pengaruh, Masuknya Danantara ke Merger GoTo 正文
时间:2025-06-12 23:35:41 来源:网络整理 编辑:综合
Warta Ekonomi, Jakarta - Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa 安卓系统quickq下载
Kehadiran Danantara sebagai calon investor dalam rencana merger dua raksasa teknologi, GoTo dan Grab, dinilai tidak akan memberi dampak strategis terhadap arah kebijakan korporasi hasil penggabungan tersebut. Bahkan, keikutsertaan entitas negara itu justru disebut dapat menimbulkan kekhawatiran terkait distorsi persaingan usaha.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios), Nailul Huda, menilai minimnya peran Danantara dalam pengambilan keputusan strategis membuat kehadirannya tidak terlalu signifikan.
“Saya tidak melihat Danantara membawa pengaruh terhadap kebijakan entitas bisnis hasil merger karena keterlibatannya akan minim,” kata Huda kepada media, Rabu (11/6/2025).
Baca Juga: Danantara Masuk ke Merger GoTo-Grab? Ekonom: Bisa Makin Merusak Industri Transportasi Online
Menurut Huda, yang lebih penting dalam konteks merger ini adalah kepatuhan terhadap regulasi, bukan soal siapa pemilik modalnya, baik asing maupun lokal.
“Saya rasa masalahnya bukan asing atau lokal, mereka sama-sama swasta. Jika merger mengundang sempritan dari KPPU, ya keduanya harus mematuhi aturan. Bukan menggandeng Danantara untuk mereduksi isu asing dan lokal,” ujarnya.
Ia juga mempertanyakan urgensi Danantara masuk ke sektor transportasi daring, terutama jika sektor tersebut tidak menunjukkan potensi kerugian yang membahayakan kepentingan negara.
“Saya belum melihat perlunya entitas negara ikut dalam industri transportasi daring, selama memang industri ini tidak menimbulkan kerugian,” tegasnya.
Baca Juga: Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing
Lebih lanjut, Huda menilai bahwa rencana merger tidak serta-merta memperbaiki iklim industri, bahkan dikhawatirkan justru merugikan pelaku usaha lokal maupun konsumen akibat potensi dominasi pasar.
Sebagai informasi, rumor terkait merger GoTo dan Grab terus menjadi sorotan publik. Sementara itu, pihak Danantara menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan resmi terkait keterlibatan mereka, meski menyatakan tetap terbuka terhadap peluang investasi yang sejalan dengan mandatnya.
Vanda Gandeng Black & Veatch Demi Proyek Solar & Battery 2 GWp di Kepulauan Riau2025-06-12 23:25
Pesawat Putar Balik Usai Terbang 4 Jam Gara2025-06-12 23:18
Pengalaman Inspiratif Politik Prabowo Subianto: Dari Panggung Militer ke Politik Indonesia2025-06-12 23:17
Revolusi Trading, Broker Octa Hadirkan Kekuatan AI di OctaTrader2025-06-12 23:08
Trump: Kami Dapatkan Mineral Langka, China Dapatkan Akses Pendidikan ke AS2025-06-12 22:46
Banyak Anak Muda Indonesia Idap Kanker Kolon, Waspada Gejala Awalnya2025-06-12 22:42
Ungkit Pertemuan Putin dan Zelenskiy, Ini Bocoran Proposal Damai Ukraina di Istanbul2025-06-12 22:40
Dua Kali Kejeblos di Kasus Korupsi, Sikap Tamzil Bikin Tepok Jidat!2025-06-12 21:58
OJK Aktif Berantas Judi Online Lewat Literasi dan Edukasi kepada Masyarakat2025-06-12 21:53
FOTO: Biksuni dari 11 Negara Peringati Hari Perempuan di Borobudur2025-06-12 21:11
Kemenhub Luncurkan SRS, Tingkatkan Koordinasi dan Efektivitas Pelayaran di Indonesia2025-06-12 23:20
29.501 Mobil Listrik Ford Direcall Gegara, Ternyata Gegara Ini2025-06-12 22:54
Hasil Tes Urine Negatif, Saipul Jamil akan Segera Dibebaskan2025-06-12 22:36
OPEC Putuskan Naikkan Produksi Minyak 411.000 barel/hari2025-06-12 21:53
MIND ID Catat Pendapatan Rp145,2 Triliun di 20242025-06-12 21:40
Terancam Hukuman Seumur Hidup, Sekda Jabar Jadi Tersangka Suap Meikarta2025-06-12 21:36
VIDEO: Jangan Tertipu Oleh Waktu2025-06-12 21:36
Hasto Sebut Prabowo Unggul Karena Emosi dan Intimidasi, TKN: Pihak Mereka yang Sedang Emosi2025-06-12 21:29
Saham Garuda Indonesia (GIAA) Terbang Tinggi Susul Kabar Suntikan Dana Jumbo dari Danantara2025-06-12 21:07
Keutamaan dan Hikmah 10 Hari Kedua Ramadan2025-06-12 21:06